Bandara Changi Kacau!- Singapura – Bandara Changi kacau akibat kegagalan sistem Microsoft yang hadapi kesalahan teknis. Antrean panjang mengular, seluruh penumpang dicek manual.
Dikutip dari Channel News Asia pada Sabtu( 20/ 7), duta layanan Bandara Changi bergerak dikala sistem microsofot hadapi kegagalan. Mereka memberikan santapan ringan serta air kemasan pada penumpang yang sudah mengantri di konter check- in.
Seseorang duta layanan berkata kepada CNA kalau mesin check- in mandiri tidak berperan, serta meningkatkan kalau check- in wajib dicoba di konter.
Secara berkala, pengumuman dari Bandara terdengar lewat interkom:” Kami hadapi kendala pada sistem check- in Scoot. Kami berupaya sebaik bisa jadi buat memulihkan sistem sesegera bisa jadi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.”
Dalam artikel Facebooknya, Bandara Changi mengatakan kalau proses check- in sebagian maskapai penerbangan dikelola secara manual.
” Sebab pemadaman global yang pengaruhi sistem TI di banyak organisasi, proses check- in buat sebagian maskapai penerbangan di Bandara Changi dikelola secara manual,” ucapnya.
Staf darat Bandara Changi membagikan dorongan kepada penumpang, paling utama mereka yang hendak berangkat. Mereka pula memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Scoot bukan salah satunya yang terserang akibatnya. Pengecekan yang dicoba CNA mengatakan kalau sistem check- in AirAsia, Jetstar serta Cebu Pacific di Halte 4 pula tersendat.
Kala antrean meningkat, rasa frustrasi serta kecemasan penumpang pula bertambah.
Penumpang Scoot Tang Runxin, yang penerbangannya dijadwalkan berangkat pada jam 16. 30 mengarah Hangzhou, berkata ia gugup sebab ketinggalan pesawat.
” Mereka menyuruh aku menunggu serta bisa jadi seorang hendak berikan isyarat kepada aku,” kata Tang, yang sudah mengantri lebih dari satu jam kala CNA berdialog dengannya pada jam 15. 45.
” Mereka bilang aku hendak datang di penerbangan pas waktu, tetapi aku tidak ketahui apakah aku dapat melaksanakannya,” kata masyarakat negeri Cina itu.
Penumpang Scoot yang lain, Nicole Lin, yang penerbangannya ke KL dijadwalkan berangkat pada jam 5 sore, berkata kalau ia sudah memandang sebagian kabar utama tentang kendala tersebut kala ia dalam ekspedisi ke Bandara . Tetapi ia tidak sangat takut sebab penerbangannya masih sebagian jam lagi.
” Aku belum sangat tekanan pikiran sebab aku telah check in online, jadi aku tinggal mengambil boarding pass serta label bagasi,” kata laki- laki berumur 27 tahun itu.
” Namun aku pikir kita wajib menunggu serta memandang sebab perkembangannya lumayan lelet,” tambahnya.
Di konter check- in Cebu Pacific di Halte 4, suatu keluarga beranggotakan 6 orang berkata kalau mereka datang pada jam 15. 00 buat penerbangan jam 18. 00 ke Manila, serta sudah menunggu nyaris 2 jam buat check- in.
Joe Valbuena berkata staf maskapai memberikan santapan ringan semacam susu coklat serta paket Oreo kepada penumpang yang terserang akibat dalam antrian.
Laki- laki berumur 30 tahun itu berkata ia agak kecewa dengan suasana ini.
” Kita dapat saja terletak di restoran, minum kopi. Tetapi saat ini kami cuma menghabiskan waktu buat mengantri.”
Dekat jam 17. 30, antrian panjang di Cebu Pacific terus terjalin.
Ms Germaine Santos, yang pula mengarah ke Manila, berkata kalau ia memperkirakan penerbangannya hendak ditunda. Tetapi ia tidak sangat takut ketinggalan sebab masih banyak penumpang lain yang menunggu buat check- in.
Di Jetstar, antrian terjalin di segala konter check- in, dengan sebagian penumpang duduk di lantai sembari menunggu.
Seseorang turis tujuan Bangkok berkata kepada CNA kalau ia datang di Bandara pada jam 16. 30 buat check- in buat penerbangannya pada jam 19. 15.
Tetapi staf maskapai penerbangan sudah menyuruhnya buat” kembali lagi nanti”. Ia kembali pada jam 5 sore serta sudah menunggu dalam antrian sepanjang dekat satu jam.
Pak Jay, yang cuma mengatakan nama depannya, berkata kalau ia tidak sering bepergian serta tidak percaya apakah ini merupakan perihal yang biasa.
Turis lain, Ms Mary, yang mau diidentifikasi cuma dengan nama depannya, berkata ia bersama seseorang temannya yang telah check in online satu hari lebih dahulu.
Kala ditanya apakah ia takut ketinggalan pesawat, ia mengangkut bahu serta mengatakan:” Memanglah begitu.”
Kemarahan pula berkobar di Bandara kala sebagian penumpang menyadari kalau mereka ketinggalan pesawat.
CNA memandang sebagian penumpang yang tidak puas serta seseorang anggota staf ikut serta pertengkaran sengit di konter manajemen penerbangan Scoot. Salah satu penumpang terdengar berteriak,” Aku telah menunggu 2 jam”.
Penumpang yang sama yang cuma mau diketahui selaku Ms Tan setelah itu berkata kepada CNA kalau ia ketinggalan pesawat, walaupun terdapat jaminan dari staf Bandara kalau pesawat tidak hendak berangkat tanpa ia.
Tan, yang sepatutnya berangkat dari Singapore ke Ipoh pada jam 15. 25, berkata kalau ia datang di Bandara saat sebelum jam 14. 00 serta sudah kesekian kali dimohon oleh staf buat mengantre.
” Mereka terus bilang tolong tunggu, tolong tunggu, kemudian pesawatnya lenyap. Mereka berangkat tanpa kita, meninggalkan kita,” kata Tan.
” Mereka berikan ketahui kami kalau penerbangan sangat dini merupakan esok serta hendak mengarah Kuala Lumpur, yang berarti kami wajib berkendara ke Ipoh dari situ.”
“( Staf di konter manajemen penerbangan Scoot) terus mengatakan ini bukan salah kami, ini bukan salah kami. Tidak terdapat yang ingin perihal ini terjalin,” katanya.