Puluhan Orang Jadi Korban, Peracik Kecubung serta Obat Terlarang Diburu!- Jakarta – Tim gabungan dari BNNP serta Polda Kalsel memburu peracik kecubung diramu dengan obat terlarang. Dikenal, lebih dari 50 orang jadi korban ramuan kecubung serta obat terlarang di provinsi ini.
” BNNP serta Polda Kalsel melaksanakan penyelidikan lebih lanjut sehabis mengenali hasil uji laboratorium kecubung serta ilustrasi darah korban,” kata Kepala Tubuh Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan( BNNP) Kalsel Brigjen Wisnu Andayana dikutip Antara, Jumat( 26/ 7/ 2024).
Wisnu menuturkan hasil laboratorium menampilkan kecubung tidak memiliki narkotika sehingga bukan pemicu utama korban hadapi kendala kesehatan ataupun wafat. Apalagi, kata ia, hasil uji ilustrasi darah yang diambil dari para korban menampilkan isi kecubung bukan pemicu korban berjatuhan, tercantum dugaan kapsul putih disantap korban yang dikala ini diuji pula tidak memiliki narkoba.
” Kami menebak terdapat obat terlarang yang dicampur dengan kecubung ini sehingga menimbulkan banyak korban, tercantum dugaan korban mengombinasikan kecubung dengan kapsul putih, minuman beralkohol, pula masih didalami,” ucapnya.
Bila hasil penyelidikan sukses menguak dugaan kecubung diracik dengan obat terlarang jadi racikan obat tanpa izin, lanjut ia, pengedar ataupun pelakon hendak ditindak aparat kepolisian serta bisa dikenai sanksi sebagaimana yang tercantum dalam Undang- Undang No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman pidana penjara optimal 15 tahun serta pidana denda optimal Rp1, 5 miliyar.
Wisnu mengatakan semenjak viralnya permasalahan kecubung dini Juli serta menyoroti banyaknya korban hadapi sakit dan menyebabkan 2 orang wafat dunia, terdapat kekhawatiran obat ramuan ini mempunyai watak ketergantungan sehingga menimbulkan korban candu.
Bagi ia, kecubung ini cuma jadi kambing gelap oleh orang yang tidak bertanggung jawab serta bernazar mendapatkan keuntungan sebab kurang begitu masuk ide. Alasannya, tumbuhan kecubung ini telah terdapat lama serta banyak ditemui di Kalsel.
Terlebih tahun lebih dahulu, kata Wisnu, tidak sempat terdapat peristiwa viral semacam dikala ini hingga membuat korban berjatuhan akibat mabuk kecubung. Sementara itu, tumbuhan ini pula telah dipakai warga selaku obat tradisional buat mengobati sakit tertentu.
” Apalagi, dari hasil laboratorium, kecubung ini cuma menyebabkan halusinasi sesaat, itu juga bila dioplos dengan minuman alkohol. Bila hingga menimbulkan wafat dunia, ini bukan murni sebab kecubung,” ucapnya.
Sedangkan itu, Kasi Kualitas Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kabupaten Banjar Reswan Iriyandi berkata grupnya sudah menanggulangi 56 penderita mabuk kecubung mulai dari rawat jalur sampai rawat inap semenjak dini Juli kemudian.
Lebih dari 30 penderita masih dalam proses rawat inap, serta para penderita ini dini masuk rumah sakit masih dalam keadaan wajar. Tetapi, sehabis keesokan harinya keadaan psikis berganti dengan tingkah laku tidak wajar yang bermacam- macam.
” Berkaitan dengan kecubung, tumbuhan ini sesungguhnya berguna buat kesehatan bila digunakan dengan dosis cocok dengan anjuran. Dapat jadi obat bius, sakit perih, serta sejenisnya,” ucap Reswan.