Berita Viral Terkini Situasi Gaza Sampai Tak Bisa Berkata-kata

4 min read

Berita Viral Terkini Situasi Gaza Sampai Tak Bisa Berkata-kata

Berita Viral Terkini Situasi Gaza Sampai Tak Bisa Berkata-kata Jakarta – Situasi di Kota Gaza kian terlunta-lunta. Apalagi setelah Israel melakukan serangan bom ke rumah sakit di Gaza.
Sekitar 500 orang tewas akibat ledakan bom tersebut. Akibat serangan itu, dokter terpaksa melakukan operasi di lapangan dan koridor. Bahkan beberapa pasien menjalani operasi tanpa anastesi.

“Banyak orang masih menunggu untuk dioperasi, dan tim medis berusaha menyelamatkan nyawa mereka dalam perawatan intensif,” ujar juru bicara kementerian Dr Ashraf Al-Qudra, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook, dilansir BBC, Rabu (18/10/2023) pagi.

Kebanyakan korban adalah anak dan perempuan. Ashraf mengaku tim medisnya pun tidak mampu menangani semua pasien karena jumlahnya yang cukup banyak.

Serangan ini terjadi tak lama setelah sekolah di Gaza juga diserang. Sedikitnya enam warga tewas.

Beberapa momen di Rumah Sakit Al-Ahli terlihat menyedihkan. Tampak anak-anak masuk ke dalam ambulans dengan muka ketakutan.

Menlu Langsung ke Jeddah

Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi segera berangkat ke Jeddah untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri bersama negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pertemuan itu akan membahas situasi Gaza yang makin panas.

Diketahui, Retno berada di China mendampingi Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia saat melakukan kunjungan kerja. Namun, ia menyatakan segera berangkat ke Jeddah untuk membahas situasi Palestina dengan menteri dari negara-negara OKI.

“Situasi di Gaza semakin memburuk. Saya harus mempersingkat kunjungan saya di Beijing dan segera terbang ke Jeddah untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri mendesak dengan @OIC_OCI Komite Eksekutif (18/10),” demikian dikutip dari akun resmi X, Menteri Luar Negeri @Menlu_RI, Retno Marsudi, Rabu (18/10).

Retno mengatakan pertemuan tersebut akan membahas situasi di Palestina dan warga sipil yang tak berdaya.

“Membahas eskalasi militer dan ancaman terhadap warga sipil yang tidak berdaya di Gaza,” katanya.

Biden Marah

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden marah atas pengeboman terhadap rumah sakit di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan orang. Biden memerintahkan para penasihat keamanannya untuk mengumpulkan informasi dan menyelidiki pengeboman, yang diduga didalangi oleh Israel tersebut.

Seperti dilansir AFP, Rabu (18/10), Biden dalam pernyataannya menyebut serangan yang menghantam rumah sakit di Jalur Gaza itu sebagai ‘ledakan’. Dia juga mengatakan dirinya merasa sedih atas banyaknya korban jiwa.

“Saya marah dan sangat sedih atas ledakan Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza, dan banyaknya korban jiwa yang diakibatkannya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis saat dia hendak melakukan kunjungan ke Israel pada Selasa (17/10) waktu AS.

Baca kutukan dari sejumlah pihak di halaman selanjutnya..

Indonesia Kutuk

Indonesia mengutuk keras serangan bom Israel terhadap RS di Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil. Indonesia meminta agar akses kemanusiaan segera dibuka.

“Indonesia mendesak agar koridor aman bagi akses kemanusiaan segera dibuka,” sambungnya.

Selain itu, pemerintah mendesak komunitas internasional, terutama DK PBB, segera mengambil langkah nyata sebagai upaya menghentikan serangan dan kekerasan di Gaza, yang telah mengakibatkan banyaknya korban sipil.

Kemlu juga menyoroti mengenai ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang sudah berlangsung lama dan masih terus terjadi. Kemlu mendorong adanya perdamaian bagi Palestina.

“Saatnya dunia mengedepankan perdamaian yang adil bagi Palestina. Penerapan parameter internasional yang telah disepakati tidak dapat lagi ditunda,” ungkapnya.

Iran Serukan Dunia Lawan Israel

Iran menyerukan persatuan dunia untuk melawan Israel setelah pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza, yang diduga kuat didalangi oleh Israel, menewaskan ratusan orang.

Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (18/10), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian menyerukan agar umat manusia bersatu secara global untuk melawan Israel. Dia menyebut kematian ratusan orang dalam pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza sebagai ‘pembantaian’.

“Setelah kejahatan mengerikan oleh rezim Zionis dalam pengeboman dan pembantaian lebih dari seribu perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah…rumah sakit, telah tiba waktunya bagi persatuan global umat manusia untuk melawan rezim palsu yang lebih dibenci daripada ISIS dan mesin pembunuhnya,” cetusnya dalam pernyataan via media sosial X.

“Times is OVER! (Waktunya habis!),” tegas Amir-Abdollahian dalam pernyataannya, dengan menggunakan bahasa Inggris.

Sekjen PBB Kutuk

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan terhadap rumah sakit di Jalur Gaza, yang dilaporkan menewaskan ratusan orang. Guterres menuturkan dirinya merasa ‘ngeri’ atas kematian banyak warga sipil dalam serangan di daerah kantong Palestina tersebut.

“Saya merasa ngeri dengan tewasnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza hari ini, yang saya kutuk dengan keras,” demikian pernyataan Guterres yang disampaikan via media sosial X, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (18/10).

“Hati saya bersama keluarga keluarga para korban. Rumah sakit dan tenaga medis dilindungi oleh hukum kemanusiaan internasional,” imbuh pernyataan itu.

Baca Juga ; Okewla Cari Cari Berita 2023

Join US

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours