Kenapa Wanita Setelah Berhubungan, Menangis ? Berikut Faktanya.

3 min read

Mengapa Perempuan Sehabis Berhubungan, Menangis? Berikut Kenyataannya. Jakarta, Beritaokewla.com — Terdengar aneh tetapi sebagian orang dapat menangis usai bercinta. Kok dapat? Ikuti penyebabnya. Menangis usai bercinta diucap dengan sebutan post coital dysphoria( PCD). Terapis seks Caleb Jacobson menarangkan suasana ini sama sekali tidak berkaitan dengan kekerasan ataupun rasa perih akibat seks.

” Aku mau memperjelas kalau yang kita bicarakan secara spesial cumalah menangis ataupun merasa kewalahan secara emosional sehabis bercinta,” kata Jacobson semacam dilaporkan Mashable.

Fenomena ini universal terjalin pada perempuan. Tetapi suatu riset menciptakan nyatanya laki- laki pula hadapi walaupun jumlahnya kecil. Bagi laporan International Society for Sexual Medicine, sebagian perempuan hadapi luapan emosi sehabis bercinta sehingga mereka cenderung menangis. Laporan mencatat kalau walaupun tahap bercinta berlangsung penuh kasih serta memuaskan, perempuan senantiasa dapat menangis setelahnya.

” Terkadang, gairah akibat seks ataupun orgasme begitu kokoh sampai menerangi segala otak sekalian. Ini merangsang seluruh berbagai emosi. Menangis sesungguhnya merupakan metode buat bersantai. Oleh sebab itu, ini merupakan respons langsung badan Kamu buat menenangkan Kamu”, kata psikolog klinis Bhavna Barmi semacam dilansir dari Healthshots.

Pemicu menangis sehabis bercinta

Seks yang mengasyikkan senantiasa dapat merangsang PCD. Penyebabnya terdapat sebagian perihal selaku berikut.

1. Kurang keakraban sehabis bercinta

Berpelukan ataupun pillowtalk usai bercinta membuat orang merasa diperlukan serta ini berkontribusi pada kepuasan emosional. Tetapi dikala tahap ini tidak terdapat, timbul perasaan diabaikan, ditinggalkan ataupun lebih kurang baik merasa hanya jadi perlengkapan pemuas.

2. Perasaan malu ataupun bersalah

Dikala seorang mempunyai trauma tertentu di masa kemudian terlebih yang berhubungan dengan seks, dapat jadi rasa malu ataupun bersalah timbul di masa saat ini.

Hendaknya butuh digali lagi kemampuan trauma di masa kemudian bila seks terus dihantui rasa malu ataupun bersalah. Tidak hanya kemampuan trauma masa kemudian, dapat jadi terdapat cedera yang belum pulih sehingga berkontribusi pada air mata usai bercinta.

3. Pergantian hormon

Jacobson mengatakan menangis usai ikatan seks dapat berhubungan dengan pergantian hormon. Pergantian hormon ini umumnya bertepatan dengan kehamilan, siklus haid ataupun menopause.

” Memetakan hormon Kamu ke dokter merupakan metode yang baik buat mengenali keadaan hormonal Kamu secara universal, namun paling utama bila Kamu kerap menangis sehabis berhubungan seks,” katanya.

4. Kebahagiaan

Tangis tidak senantiasa berarti kesedihan. Terdapat semacam perasaan senang campur pelepasan tenaga intim serta kesimpulannya keluar dalam wujud air mata.

5. Postpartum depression

Postpartum depression membuat hormon perempuan bergejolak. Bercinta di momen semacam ini dapat tingkatkan emosi, kewalahan serta merangsang tangis.

” Tingkatan PCD lebih besar pada perempuan sepanjang postpartum depression. Bila permasalahan ini terjalin kesekian, hendaknya pertimbangkan buat bertanya dengan ahlinya,” pesan Barmi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours