Gempar Jemaah Aolia Telepon Allah Tentukan Lebaran, PBNU Buka Suara- Jakarta, https://beritaokewla.com/ Indonesia- Salah satu jemaah Masjid Aolia di Yogyakarta viral lantaran mengaku menelpon Allah SWT buat menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H pada Jumat( 5/ 4) kemarin.
Atas perihal itu, Pimpinan PBNU Ahmad Fahrur Rozi ataupun Gus Fahrur memperhitungkan fenomena ini memprihatinkan.
” Fenomena kelompok warga Aolia di Padukuhan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta, yang berhari raya hari Jumat kemarin dengan dalih tokoh panutan mereka berdialog langsung dengan Allah SWT, ini sangat memprihatinkan, wajib dicegah serta tidak boleh terulang kembali,” kata Gus Fahrur, dilansir dari detikcom, Pekan( 7/ 4/ 2024).
Lebih lanjut, Gus Fahrur mengajak tiap tokoh agama beribadah cocok ajaran agama Islam yang benar. Ia memohon supaya tidak terdapat yang mempermainkan ajaran Islam serta berdalih sudah bicara dengan Allah SWT.” Kita berharap seluruh umat Islam spesialnya tokoh agama wajib beribadah cocok ajaran agama Islam yang benar, memakai ilmu serta ide sehatnya, tidak boleh mempermainkan ajaran agama Islam serta berdalih sudah berdialog langsung dengan Gusti Allah SWT,” dia menuturkan.
Gus Fahrur berkata agama merupakan tuntunan serta ajaran yang berlaku buat warga universal. Sebab itu, tiap orang tidak boleh mengaku asal- asalan.
Ia berkata bawah ibadah dalam Islam wajib cocok tuntunan syariat yang dimengerti dengan ilmu- ilmu standar ajaran agama Islam yang telah jelas dalil- dalilnya serta garis- garisnya.
Baginya, seluruh wajib ilmiah, rasional serta bisa diuji keabsahannya oleh warga universal. Ia juga mengimbau supaya umat Muslim di Gunungkidul menjajaki anjuran ulama yang benar.” Tidak semestinya warga mudah yakin pada siapa juga yang mengaku memiliki ikatan spesial dengan Gusti Allah tetapi berperan tanpa ilmu yang berkesesuaian dengan ketentuan- ketentuan syariat Islam, sebab Islam merupakan agama yang dijalankan bersumber pada ilmu syariat,” imbuhnya.
Gus Fahrur memohon warga waspada serta jangan terkecoh dengan keanehan ataupun kesaktian. Karena, orang yang mengaku dapat berbicara dengan Allah SWT itu bukan berarti ia mempunyai keistimewaan di hadapan Allah SWT.
” Orang yang bisa memperkenalkan hal- hal ajaib sekalipun itu tidak berarti ia mempunyai keistimewaan dihadapan Gusti Allah SWT. Sebab tukang sulap serta tukang sihir pula dapat melaksanakannya. Hendaknya diwaspadai kalau bangsa jin serta setan pula dapat tiba kepada siapa juga, serta mengaku- ngaku selaku gusti Allah ataupun malaikat buat mengajak manusia kepada kesesatan,” ucapnya.
Imbauan ke Pemerintah
Baginya, dengan terdapatnya fenomena ini jadi salah satu alibi berartinya pemerintah penetapan dini Ramadan serta 1 Syawal. Perihal ini bertujuan supaya tidak terus menerus terjalin polemik di bermacam wilayah kala dini serta akhir Ramadan
” Ini bisa jadi dapat jadi salah satu alibi buat terbuat peraturan pemerintah tentang penetapan dini serta akhir Ramadan wajib menjajaki keputusan pemerintah, sebagaimana dicoba di seluruh negeri muslim segala dunia,” katanya.
Gus Fahrur memperhitungkan statment dari salah satu jemaah Aolia membingungkan. Statment tersebut pula tidak dapat dikategorikan selaku kebebasan berkomentar.” Statement pimpinan jamaah semacam ini membingungkan warga, sesuatu narasi yang tidak masuk dalam jenis kebebasan berkomentar. Sebab telah terdapat aturan- aturan baku dalam instan beragama semacam hitungan jumlah hari puasa Ramadhan, serta tata metode penetapannya dalam Islam,” tegasnya.
Selaku data, video statment pimpinan jemaah Aolia viral di media sosial lantaran menetapkan 1 Syawal 1445 H pada Jumat( 5/ 4). Statment itu viral bukan sebab mereka memperingati lebaran di hari Jumat, namun sebab terdapat pengakuan kalau penetapan lebaran itu atas perintah Allah SWT.
” Aku tidak gunakan perhitungan, aku telepon langsung kepada Allah Taala, Ya Allah kemarin bertepatan pada 4 malam 4, ya Allah ini telah 29, 1 Syawal kapan, Allah Taala hadirko, bertepatan pada 5 Jumat, lah makanya jika disalahkan orang gimana, ya tidak apa- apa urusannya gusti Allah,” kata ia dalam bahasa jawa dalam video yang viral.
+ There are no comments
Add yours