2 Musibah Seram di Tol Cikampek Sepanjang 2 Minggu, Ini Kenyataannya

5 min read

2 Musibah Seram di Tol Cikampek Sepanjang 2 Minggu, Ini Kenyataannya – Jakarta, beritaokewla.com Indonesia- Telah terjalin 2 insiden musibah beruntun yang mengaitkan banyak kendaraan di ruas jalur tol Cikampek dalam kurun waktu 12 hari terakhir.

Awal, musibah beruntun yang terjalin di gerbang tol Halim Utara arah Bekasi ke Tol Dalam Kota, pada Rabu( 27/ 3/ 2024) yang mengaitkan sebanyak 7 kendaraan ringsek. Setelah itu kedua terjalin pagi hari ini, Senin( 8/ 4/ 2024) di ruas Tol Jakarta- Cikampek( Japek) Kilometer 58, mengaitkan 3 kendaraan ringsek sampai dibakar.

Pada hari Rabu( 27/ 3/ 2024) pagi, suatu truk kuning bernomor polisi BG 8420 VB dengan pengemudi atas nama Meter. Isnem( 18) yang kelebihan muatan menabrak kendaraan Brio B 2780 TYB serta Expander gelap E 1505 MR, dekat 300 m gerbang tol.

Walaupun sudah menabrak Brio, truk kuning tersebut masih melaju kencang, mengebut sampai masuk gardu 3 serta kesimpulannya menabrak mobil Isuzu pick up Z 8445 AH hingga terpental ke gardu 5.

Ini setelah itu membuat suatu mobil Hyundai putih bernomor polisi B 1061 SPW menabrak mobil Box bercorak putih D 8633 YR. Setelahnya truk kuning tersebut terbalik.

” Akibat tabrakan dari truk kuning tersebut, mobil Isuzu pickup putih masuk ke lajur 5 menabrak mobil Yaris B 1103 KRT,” tulis akun media sosial TMC Polda Metro Jaya.

” Tidak terdapat korban jiwa, 4 orang hadapi sesak dada serta dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” tambahnya lagi.

Sedangkan itu, dalam statment terbarunya Jasamarga Metropolitan Tollroad berkata musibah diprediksi sebab kendaraan Truk Engkel( light truck) berkendara secara ugal- ugalan. Kendaraan tiba dari arah Jatiwaringin serta berkendara secara tidak tertib mendekati Gerbang Tol Halim Utama sehingga menabrak sebagian kendaraan di depannya serta berakhir terbalik miring.

” Sepanjang ini terdata sebanyak 7 kendaraan ikut serta dalam musibah, tidak terdapat korban jiwa tetapi 2 orang natural cedera ringan serta dilarikan ke Rumah Sakit POLRI buat penindakan cedera,” katanya lewat statment yang diterima CNBC Indonesia.

” Segala kendaraan yang ikut serta lagi didata serta dikala ini lagi dalam penindakan petugas di lapangan,” tambahnya.

Imbas dari musibah tersebut, 3 gardu tol Halim Utama ditutup sedangkan serta memaksimalkan kapasitas gardu yang bisa beroperasi. Buat menjauhi kepadatan, pengguna jalur diimbau bisa mengestimasi rute ekspedisi serta memantau pembaharuan keadaan Data Kemudian Lintas.

Data kemudian lintas di seputar jalur tol Jasa Marga Group di daerah Jabodetabek serta Bandung bisa diakses lewat Call Center 24 jam di no 14080. Ini pula dapat dilihat pengedara di aplikasi TRAVOY serta media sosial formal Jasa Marga Metropolitan.

Kronologi Musibah di Kilometer 58 Japek

Cuma berselang 12 hari semenjak musibah beruntun yang terjalin di Gerbang Tol Halim Utara, pagi hari ini Tol Cikampek kembali menelan korban. Tepatnya, musibah terjalin di Tol Jakarta- Cikampek Kilometer 58, Karawang Timur. Insiden ini menyebabkan 9 orang wafat dunia.

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menarangkan kronologi musibah yang terjalin dekat jam 8. 15 Wib itu. Dia melaporkan musibah ini berawal dari mobil Gran Max yang terletak di jalan contra flow berupaya menepi ke bahu jalur jalan arah Jakarta saat sebelum ditabrak bis.

” Pada jam 08. 15 Wib di Kilometer 58+500 itu sudah terjalin musibah beruntun di jalan arah Cikampek mengarah Jakarta,” ucap Wirdhanto.

Mobil Gran Max tersebut hadapi permasalahan serta mau menepi ke bahu jalur. Setelah itu bis dari arah Cikampek memakai bahu jalur serta tidak dapat menjauh. Tabrakan itu membuat kendaraan Gran Max dibakar di posisi.

” Kala itu terdapat bis yang dari arah Cikampek tidak dapat menjauh serta menabrak serta mendadak langsung dibakar. Buat unit Gran Max- nya yang berisikan 9 orang,” imbuh ia.

Setelah itu suatu Daihatsu Terios tidak bisa menjauhi bis serta Gran Max yang tabrakan di depannya.” Dikala ini terdapat 9 orang yang dinyatakan wafat dunia serta 2 cedera berat,” ujarnya

Korban tewas ialah penumpang dari mobil Grandmax. 2 korban cedera berat ialah penumpang dari bis.

Sedangkan itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia serta Kebudayaan( Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan paling tidak terdapat 12 orang yang ditentukan wafat dalam musibah maut ini.

” Dari GranMax itu pula telah ditentukan jumlah penumpang 12 orang serta seluruhnya wafat. 7 pria, 5 wanita,” ucap Muhadjir kepada wartawan di RSUD Karawang, Senin( 8/ 4/ 2024) mengutip Detikcom.

Dia pula mengabarkan seluruh urusan administrasi telah ditanggung oleh pihak Jasa Raharja. Dia pula mengimbau pihak keluarga buat menghadiri posko musibah di RSUD Karawang buat memudahkan proses identifikasi korban.

PT Jasa Raharja membenarkan hendak membagikan santunan kepada korban musibah di jalur tol Japek Kilometer 58 hari ini, baik itu buat korban yang wafat dunia ataupun korban cedera.

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengantarkan, sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor. 16 Tahun 2017, korban wafat dunia menemukan santunan sebesar Rp 50 juta yang diserahkan kepada pakar waris legal.

” Buat korban cedera kami sudah menerbitkan jaminan bayaran perawatan sebesar optimal Rp20 juta yang dibayarkan kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat. Sedangkan buat korban wafat dunia, santunan hendak diserahkan kepada pakar waris yang legal sehabis hasil identifikasi korban berakhir buat mengenali siapa pakar warisnya,” kata Rivan dalam penjelasan tertulisnya.

Bagi Rivan, santunan tersebut ialah wujud proteksi bawah selaku salah satu bentuk kedatangan negeri terhadap warga lewat kedudukan Jasa Raharja. Grupnya juga ikut prihatin serta berduka cita atas bencana ini.

” Mudah- mudahan keluarga yang ditinggalkan menemukan ketabahan, serta segala korban yang lagi menemukan perawatan lekas dipulihkan semacam sedia kala,” ungkap Rivan.

Rivan mengantarkan kalau dari 12 jenazah yang dievakuasi, baru terdapat satu korban yang sukses diidentifikasi serta lagi dalam proses verifikasi.

” Jasa Raharja hendak menunggu kepastian identifikasi korban dari Inafis, serta kala ini telah ditentukan dari Kepolisian, hingga kami hendak langsung menyerahkan santunannya kepada pakar waris,” katanya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan kepolisian bersama Departemen Perhubungan serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi( KNKT) masih mendalami pemicu tentu musibah maut di kilometer 58 Jalur Tol Jakarta- Cikampek.

” Jadi pastinya ini hendak didalami oleh regu gabungan dari Polri, dari Departemen Perhubungan, dari KNKT. Sehingga nanti ditemui kepastian pemicu terbentuknya musibah,” kata Listyo dikala meninjau korban musibah maut di RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin( 8/ 4).

Link Terkait : 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours