Lagi Motor Nyangkut di Atap Rumah Warga, Diduga Rem Blong

2 min read

Lagi Motor Nyangkut di Atap Rumah Masyarakat, Diprediksi Rem Blong- Jakarta- Fenomena motor nyangkut di atap rumah masyarakat kembali terjalin di Balikpapan, Kalimantan Timur( Kaltim). Mirip peristiwa di Tasikmalaya, Jawa Barat, 2 bulan kemudian, posisi atap rumah terletak sejajar dengan jalanan menyusut.

Siaran pendek yang dibagikan akun Instagram @memomedsos itu menampilkan keadaan motor Honda Vario yang sudah tergeletak di atap rumah masyarakat. Sedangkan itu, terdapat sebagian bagian atap yang nampak rusak serta jebol.

Di posisi peristiwa, terdapat perempuan muda yang menangis sembari menutup mukanya. Kabarnya, perempuan tersebut ialah pengendara yang motornya tersangkut di atap rumah masyarakat.

Setelah itu di dekatnya terdapat perempuan lain yang berupaya menarangkan kronologi peristiwa. Bagi pengakuannya, motor tersebut melaju dari jalan besar ke jalan yang lebih rendah. Tetapi, pengendara tidak dapat mengatur tunggangannya sampai tersangkut ke atap rumah masyarakat.

” Motor nyungsep di atap rumah masyarakat di kawasan Sumber Rejo, Balikpapan, Kalimantan Timur, Pekan sore( 5/ 5). Dugaan sedangkan motor nyungsep sebab hadapi rem blong,” demikian tulis@memomedsos, dilansir Senin( 6/ 6).

Sampai kabar ini dilansir, video motor nyangkut di atap rumah masyarakat tersebut telah disaksikan 63 ribu kali serta menemukan puluhan pendapat. Mayoritas warganet merasa heran, gimana bisa jadi insiden tidak biasa itu dapat kembali terjalin di Indonesia.

Kabarnya, motor tersebut pernah hadapi rem blong saat sebelum nyangkut di atap rumah masyarakat. Selaku catatan, posisi rumah itu persis terletak di dekat jalur yang menyusut.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia( SDCI), Sony Susmana, memberikan panduan ngerem yang benar di jalanan menyusut. Bagi ia, rem depan serta balik tidak boleh ditekan bertepatan, melainkan bergantian.

Tidak hanya itu, rem pula tidak boleh terus- terusan diperas habis. Pengendara wajib melaksanakan tata cara lepas- tarik rem tiap 3- 5 detik.

” Jangan manfaatin turunan buat motor lebih laju. Terus menjadi laju terus menjadi susah dihentikan sebab keterbatasan keahlian remnya. Metode ngerem di turunan aktifkan bergantian antara rem balik dengan depan serta tidak lambat- laun ataupun diperas habis. Bantu dengan kendaraan yang terkendali supaya kerja rem tidak berat,” kata Sony.

Rekomendasi Link : 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours