Selama 2023, 79 Orang Tewas akibat Konflik di Papua JAYAPURA

3 min read

Selama 2023, 79 Orang Tewas akibat Konflik di Papua JAYAPURA, Beritaokewla— Selama 2023, terdapat 209 peristiwa kekerasan kriminal bersenjata serta politik di daerah Papua. Dari peristiwa tersebut, sebanyak 79 orang tewas, terdiri dari 37 masyarakat sipil, 20 prajurit Tentara Nasional Indonesia(TNI), dan 3 anggota Polri. Sedangkan itu, terdapat 19 anggota kelompok kriminal bersenjata yang tewas.

Perihal itu terungkap dalam catatan akhir tahun Satuan Tugas Pembedahan Damai Cartenz 2023 yang diterima Beritaokewla, Kamis( 28/ 12/ 2023). Selama tahun ini, Satgas Pembedahan Damai Cartenz pula sudah menduduki 42 titik markas kelompok kriminal bersenjata( KKB) serta menangkap 33 anggota kelompok tersebut. Sepanjang pembedahan ini, regu gabungan TNI- Polri ini sukses menyita 32 pucuk senjata api, 1. 279 butir amunisi, 25 unit magasin, 107 perlengkapan komunikasi, 31 bilah senjata tajam, dan 334 benda yang lain.

Angka kematian akibat konflik ini bertambah dibanding dengan tahun lebih dahulu. Sepanjang tahun 2022, terdapat 53 orang tewas. Pada 2022, Satgas Pembedahan Damai Cartenz mengamankan 12 anggota KKB, 1 pucuk senjata, dan 183 butir amunisi.

” Angkanya lebih besar dibanding dengan tahun lebih dahulu sebab pada 2022 fokusnya merupakan preventif ataupun penangkalan, sebaliknya tahun ini merupakan penindakan,” ucap Kepala Pembedahan Satgas Damai Cartenz Komisaris Besar Faisal Ramadhani dalam rilisnya.

Faisal menguraikan, Agustus 2023 jadi bulan dengan keseriusan peristiwa sangat besar, ialah 38 permasalahan. Ada pula wilayah dengan permasalahan paling banyak sepanjang 2023 merupakan Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, ialah 38 peristiwa.

” Peristiwa yang sangat jadi sorotan publik merupakan penyanderaan pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Mehrtens, pada 7 Februari 2023 serta pembunuhan aktivis HAM serta wanita, Michelle Kurisi Doga, pada 28 Agustus 2023,” ucapnya.

Philip yang sudah lebih dari 10 bulan disandera oleh gerombolan Egianus Kogoya di kawasan Nduga, Papua Pegunungan, sampai saat ini belum dilepaskan. Ada pula 3 pelakon pembunuhan Michelle yang bernama samaran PM, AW, serta RM ditangkap pada 5- 6 Oktober 2023 di Papua serta Papua Pegunungan.

Tidak hanya dari KKB, Pembedahan Damai Cartenz 2023 pula menanggulangi 109 aksi yang dicoba kelompok kriminal politik. Aksi- aksi yang dicoba semacam unjuk rasa, mimbar leluasa, pertemuan dialog, rapat tertutup, propaganda, jumpa pers, gambar sokongan, pembagian selebaran, serta penggalangan dana.

” Aksi tersebut didominasi dari KNPB( Komite Nasional Papua Barat) serta ULMWP( United Liberation Movement for West Papua),” ucap Faisal.

Dalam peluang terpisah, Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengantarkan, pada akhir tahun yang bersamaan dengan momentum Natal, suasana daerah terbilang kondusif. Kendati demikian, dengan konflik yang belum usai, ia mengharapkan sinergitas dari bermacam pihak buat menghasilkan suasana damai di tanah Papua.

Sedangkan itu, Uskup Jayapura Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai You ikut menjadikan suasana konflik berkelanjutan di Papua jadi sorotannya yang di informasikan dalam Pesan Gembala Natal 2023. Dia berharap terdapat atensi sungguh- sungguh serta merata dari bermacam pihak buat menghentikan konflik kemanusiaan tersebut.

Monsinyur Yanuarius menyoroti, akibat permasalahan tersebut, banyak korban jiwa berjatuhan, baik dari TNI- Polri, pihak KKB, ataupun warga sipil. Tidak hanya itu, banyak pula masyarakat warga yang terpaksa mengungsi akibat konflik berkelanjutan tersebut.

Dengan begitu, Monsinyur Yanuarius menyerukan, pemecahan permasalahan di Papua wajib dicoba dengan cara- cara bijak. Warga wajib memperoleh haknya supaya dapat menikmati hidup dengan rasa damai serta nyaman.

” Ayo bercermin pada penyelesaian konflik di Aceh, dengan duduk bersama dengan seluruh pihak terpaut, kesimpulannya mereka dapat menciptakan jalur perdamaian yang bawa keamanan serta kedamaian untuk segala warga,” ucapnya.

baca Juga : Berita Update

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours