Yakup Hasibuan Sebut Pihak SMA Binus Serpong Memohon Anak Vincent Rompies Mengundurkan Diri

Yakup Hasibuan Sebut Pihak SMA Binus Serpong Memohon Anak Vincent Rompies Mengundurkan Diri Beritaokewla. com, Jakarta Sehabis formal jadi pengacara anak Vincent Rompies, Yakup Hasibuan buka kartu soal keresahannya atas aksi pihak SMA Binus Serpong memanggil orang tua kliennya serta memohon mereka mengundurkan diri.

Statment Yakup Hasibuan ini sekalian mengonfirmasi berita yang menyebut kalau anak Vincent Rompies dikeluarkan dari sekolah SMA Binus Serpong. Kuasa hukum memikirkan hak pembelajaran kliennya.

“ Saat ini yang sesungguhnya sedikit aku sayangkan merupakan, terdapat sikap yang bagi kami, sedikit kelewatan serta sepihak yang dicoba oleh Binus sebab memohon orang tua dari anak buat membuat pengunduran dirilah. Serta itu yang bagi kami sangat disayangkan,” katanya.

Yakup Hasibuan berkali menggarisbawahi kalau terlapor ialah anak Vincent Rompies serta pelapor masih di dasar usia. Masa depan mereka tercantum hak pembelajaran serta sosial pantas dilindungi. Saat ini, nasib terlapor terletak di ujung tanduk.

Seketika Dipanggil ke Sekolah

Mengutip dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu( 24/ 2/ 2024), Yakup Hasibuan menyebut polisi masih melaksanakan penyidikan. Tetapi, pekan kemudian kliennya tiba- tiba dipanggil pihak sekolah.

“ Pekan kemudian, seketika dari klien kami pula dipanggil ke sekolah serta dimohon buat mengundurkan diri. Jadi ini yang sesungguhnya kita sayangkan,” Yakup Hasibuan menarangkan kepada para jurnalis.

Bukan Di- Drop Out

“ Bukan di- drop out. Jadi awal mulanya, kanak- kanak ditilik. Aku enggak dapat ngomong buat yang lain, tetapi buat anak( Vincent Rompies) ini ditilik di sekolah tanpa pihak- pihak yang berwenang yang lain, tanpa psikolog serta lain- lain,” imbuhnya.

Yakup Hasibuan menarangkan, anak Vincent Rompies ditilik setelah itu keesokan harinya, orang tuanya dipanggil serta dimohon mengundurkan diri. Sementara itu, tes tinggal hitungan hari.

Keesokan Harinya Dipanggil

“ Ditilik setelah itu keesokan harinya dipanggil orang tuanya. Kesimpulannya dimohon buat mengundurkan diri. Sementara itu yang bagian kuncinya merupakan, pekan depan tes lo,” Yakup Hasibuan menyambung.

“ Jadi bayangkan dari kelas 1 hingga kelas 12 di satu sekolah, yang harusnya sekolah itu melindungi membagikan pembinaan, tetapi seakan- akan ini kok sepihak serta sangat buru- buru, ya? Seketika ya telah: Mohon mengundurkan diri,” tutupnya.

Atas peristiwa ini, pihak Yakup Hasibuan tengah berkoordinasi dengan Departemen Proteksi Wanita serta Anak( PPA) RI, supaya masa depan kliennya yang masih dasar usia senantiasa terlindungi.