Piramida Tersembunyi di Antartika: Teori Konspirasi ataupun Fenomena Alam?

2 min read

Piramida Tersembunyi di Antartika: Teori Konspirasi ataupun Fenomena Alam?- Jakarta – Penampakan piramida di Antartika pernah jadi topik pembicaraan warganet. Apalagi, penampakan piramida yang terbungkus susunan es ini penuh teka- teki sehingga menimbulkan bermacam teori konspirasi tentang mungkin terdapatnya peradaban kuno.

Dilansir beritaokewla, dini mula penemuan ini terjalin kala citra satelit memberi tahu terdapatnya penampakan puncak yang menyamai piramida di bagian selatan Pegunungan Ellsworth, Antartika. Pegunungan Ellsworth sendiri merupakan rangkaian pegunungan paling tinggi di Antartika, membentang selama 350 kilometer serta lebar 48 kilometer di sisi barat Rak Es Ronne di Marie

Temuan ini awal kali tercatat pada November 1935 oleh penerbang Amerika Serikat, Lincoln Ellsworth, serta setelah itu diresmikan dalam klaim teritorial Antartika oleh Chile, semacam yang dikutip oleh Times of India.

Benar Piramida ataupun Cuma Pegunungan Natural?

Semacam yang dikenal, Daratan Antartika tidak cuma lautan serta daratan yang datar dengan es, melainkan ada lanskap berbentuk pegunungan. Salah satu pegunungan di Antartika merupakan Pegunungan Ellsworth yang mempunyai temperatur rata- rata- 30 derajat Celsius.

Terpaut teori yang tersebar, ahli geologi yang dipandu oleh Prof Eric Rignot membantah spekulasi yang berkata terdapat piramida aset peradaban kuno ataupun alien di daerah pegunungan Ellsworth.

Wujud puncak piramida yang jadi pembicaraan ialah konvergensi gletser, ialah peristiwa natural yang dapat terjalin di bermacam posisi di segala dunia.

” Ini cumalah suatu gunung yang nampak semacam piramida,” ucap Eric Rigot, seseorang prof geologi di University of California.

Tetapi, baginya, temuan puncak gunung mirip piramida di Antartika ini senantiasa ialah fenomena alam yang menarik.

” Pegunungan mirip piramida ini sesungguhnya terdapat di jajaran Ellsworth, serta sudah didokumentasikan dengan baik. Mereka pula diketahui selaku tanduk, yang mendominasi wilayah glasial, sebab tercipta dari konvergensi gletser yang menjelajahi sisi daratan yang terdapat,” imbuhnya.

Dia menarangkan, wujud mirip piramida dapat tercipta sebab erosi melingkar tajam dari sebagian gletser yang menyimpang dengan titik pusat yang sama.

Tidak hanya itu, terdapat sebagian gunung lain yang pula berupa piramida di luar situ yang menunjang titik ini, tercantum Gunung Búlandstindur di Islandia serta Gunung Bordoyarnes di Kepulauan Faroe.

Jadi, teka- teki tentang piramida yang berhubungan dengan alien ataupun peradaban kuno di masa kemudian, bagi periset, sesungguhnya merupakan fenomena alam yang bisa dipaparkan oleh proses erosi beku- cair yang membentuk puncak pegunungan sampai menyamai piramida.

Link Terkait :

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours