Akui Berkendara Ugal- ugalan, Sopir Katering yang Ribut dengan Anggota Tentara Nasional Indonesia(TNI) Ini Memohon Maaf

4 min read

Akui Berkendara Ugal- ugalan, Sopir Katering yang Ribut dengan Anggota Tentara Nasional Indonesia(TNI) Ini Memohon Maaf- Perkelahian yang pernah viral di media sosial antara seseorang sopir mobil catering bernama Afif dengan Anggota Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut( Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan laut(AL)) Kopka Choirul Anam berakhir damai. Perkelahian yang sempat viral di media sosial antara seseorang sopir mobil catering bernama Afif dengan Anggota Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut( Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan laut(AL)) Kopka Choirul Anam berakhir damai.

Afif mengakui kesalahannya sebab berkendara secara ugal- ugalan saat di jalur.

Ada pula melalui video klarifikasi yang diterima merdeka. com, diakui jika Afif yang jadi pemicu keributan dengan Kopka Choirul, akibat dirinya yang mengemudi mobil secara ugal- ugalan di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

“ Kalau benar Hari Senin bertepatan pada 29 April 2024 dekat jam 15. 15 Wib di wilayah Cileungsi sudah terjalin pemukulan oleh Kopka Choirul Anam terhadap aku pengendara mobil pick up Gran Max disebabkan aku menyalip mobil Choirul dengan jarak yang lumayan dekat,” kata Afif, dalam video dilansir Kamis( 2/ 5/ 2024).

“ Kalau benar aku pengendara mobil pick up Gran Max mengakui melaksanakan pelanggaran kemudian lintas dengan mengendarai mobil secara kencang serta ugal- ugalan,” lanjutnya.

Afif mengakui kalau kala ditegur serta dipukul oleh Kopka Choirul, dirinya pernah tidak terima serta berupaya mengejar hingga kesimpulannya mematahkan spion dari mobil Kopka Choirul.

“ Sehabis terbentuknya aksi pemukulan dengan iktikad mengejar mobil Choirul Anam buat memohon uraian kenapa terjalin pemukulan tersebut serta mematahkan spion kiri mobil Kopka Choirul,” ucapnya.

Dikala seperti itu, Afif bersama rekannya Reki dengan terencana merekam video buat memusatkan serta menyudutkan Kopka Choirul. Sementara itu, ia juga mengakui jika kemarahan dari Kopka Choirul akibat ulahnya.

“ Kalau benar aku pengendara mobil pick up Gran Max mengakui melaksanakan perlawanan dengan mengejar serta merekam video yang dicoba sahabat aku atas nama Kerabat Reki,” tuturnya.

“ Kalau benar aku pengendara mobil pick up Gran Max mengakui memohon maaf sebab telah terencana membuat video peristiwa Kopka Choirul Anam serta tanpa kami tahu video tersebut viral di media sosial,” tambah ia.

Oleh karena itu, Afif juga memohon maaf atas tindakannya baik kepada Kopka Choirul ataupun institusi Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut( Angkatan laut(AL)). Sebab sudah membuat kegaduhan akibat akibat dari videonya yang tersebar di media sosial.

“ Kalau benar aku pengendara mobil pick up Gran Max mengakui dengan peristiwa tersebut memohon maaf kepada institusi Tentara Nasional Indonesia(TNI), spesialnya Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut sebab tanpa kami tahu video tersebut tersebar luas di media sosial. Sekian. Terima kasih,” ucapnya.

Silih Berdamai

Sehabis mencermati pengakuan serta permintaan maaf Afif, saat ini giliran Kopka Choirul yang pula memohon maaf. Dengan iktikad serta tujuan menuntaskan kasus ini secara kekeluargaan diakhiri keduanya bersalaman.

” Selamat malam, aku Kopka Choirul Anam Mamun. Kalau benar aku sudah melaksanakan tindak pemukulan terhadap Kerabat Afif. Serta aku beserta Kerabat Afif sudah silih memaafkan atas kesalahan tiap- tiap. Sekian,” kata Kopka Choirul.

Ramai di Media Sosial

Lebih dahulu tersebar video laki- laki berseragam biru muda itu nampak menggenggam kunci roda. Dari obrolan dalam video itu, si sopir mengaku dipukul pada bagian hidung sampai berdarah.

” Noh- noh berdarah noh,” kata sang pembentuk video.

Bersumber pada data yang dikumpulkan, sopir mobil katering itu hendak menyalip kendaraan Toyota Rush putih yang dikemudikan laki- laki berseragam Tentara Nasional Indonesia(TNI), Senin( 29/ 4/ 2024).

Laki- laki berseragam Tentara Nasional Indonesia(TNI) itu disebutkan melayangkan bogem mentah ke arah hidung sopir mobil katering. Pelakon setelah itu dikejar korban sembari divideokan rekannya.

Sedangkan sumber merdeka, com di Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan laut(AL) menarangkan, peristiwa dalam video itu tidak menggambarkan peristiwa sesungguhnya. Videonya terencana dibolak- balik urutannya cuma buat memframing serta menyalahkan personel Tentara Nasional Indonesia(TNI).

Link Terkait :

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours