Gempar Emak- emak Bentrok dengan Preman di Deli Serdang, Masyarakat Dibacok

3 min read

Gempar Emak- emak Bentrok dengan Bandit di Deli Serdang, Masyarakat Dibacok- Medan- Satu video yang menarasikan emak- emak bentrok dengan bandit di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara( Sumut), viral di media sosial. Salah seseorang masyarakat pula dilaporkan terserang bacokan dikala bentrok itu.

Bersumber pada video yang dilihat beritaokewla, Jumat( 3/ 5/ 2024) nampak peristiwa itu terjalin di pinggir jalur. Keadaan di posisi lumayan ramai.

Terdapat beberapa laki- laki serta emak- emak yang terletak di posisi tersebut. Mereka terdengar ikut serta cekcok.

Tidak lama, terdapat seseorang laki- laki bertongkat diprediksi pelakon pembacokan tiba sembari bawa senjata tajam. Laki- laki itu nampak hendak mendekati emak- emak yang terdapat di depannya. Emak- emak itu nampak marah.

Tetapi, tidak lama, laki- laki tersebut berputar arah. Kemudian, nampak terdapat salah seseorang laki- laki yang bagian tangannya nampak bersimbah darah.

” Rusuh di Jalur Haji Anif, informasinya terpaut lahan. Para bandit tiba, apalagi membacok masyarakat,” demikian narasi unggahan itu.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Jhonson Sitompul membetulkan data video viral itu. Ia menyebut peristiwa itu terjalin di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, pagi tadi.

” Kami menarangkan terpaut peristiwa pembacokan yang terjalin di garapan Desa Sampali tadi pagi, tepatnya dekat jam 10. 00 Wib,” kata Jhonson.

Jhonson berkata grupnya langsung mengarah posisi begitu menemukan data itu. Setibanya di posisi, massa mulai anarkis. Salah seseorang masyarakat bernama Rahmantua pula jadi korban pembacokan.

” Hingga di TKP kami memandang massa telah mulai anarkis terpaut peristiwa tersebut, sebaliknya pelakon pembacokan kala kami hingga di TKP telah melarikan diri. Begitu pula dengan korbannya telah langsung dibawa oleh masyarakat ke Rumah sakit,” sebutnya.

Perwira menengah Polri itu menyebut grupnya langsung memburu pelakon pembacokan itu. Tidak lama, pelakon bernama samaran Kilometer itu juga kesimpulannya diringkus. Grupnya masih menyelidiki terdapatnya mungkin pelakon lain dalam peristiwa itu.

” Kami bersyukur dengan kecepatan kanit bersama personelnya dekat jam 13. 00 Wib, pelakon sukses kami amankan. Setelah itu pelakon kami membawa ke kantor buat proses sidik lebih lanjut,” kata Jhonson.

Jhonson berkata grupnya masih mendalami motif peristiwa tersebut. Tetapi, bersumber pada hasil pengecekan sedangkan, bentrok serta penganiayaan itu dipicu sebab kasus penggalian lubang.

” Buat dikala ini yang dapat kami amati dari peristiwa tadi siang itu, di mana pelakon tanpa seizin dari owner bangunan terdapat menggali lubang. Jadi, bisa jadi dari penjelasan saksi yang kami bisa dari TKP, sang owner bangunan merasa keberatan. Bisa jadi pelakon tersinggung, pelakon emosi langsung melanda korban dengan metode membacok tangan korban,” ucapnya.

Ia menyebut peristiwa itu pula pernah diwarnai dengan aksi bakar ban yang dicoba oleh masyarakat. Pembakaran ban itu dicoba di tengah jalur serta pernah membuat arus kemudian lintas di daerah itu terhenti.

” Emosi massa sebab korban ini merupakan bagian dari masyarakat mereka, sehingga mereka terpancing emosi serta dilampiaskan dengan membakar ban di jalur. Sehabis kami tiba, dengan pihak desa lewat Damkar memadamkan api, sehingga kemudian lintas kembali wajar yang sebelumnya pernah terhenti akibat pembakaran ban yang dicoba oleh masyarakat,” pungkasnya.

Link Terkait :

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours