Aksi Meresahkan Pengamen Bergitar Nekat Onani di Sumedang

3 min read

Aksi Meresahkan Pengamen Bergitar Nekat Onani di Sumedang – Bandung – Publik Kabupaten Sumedang lagi terbuat resah dengan aksi seseorang pengamen yang nekat melaksanakan aksi tidak terpuji di tempat universal. Laki- laki itu kedapatan onani apalagi nekat memamerkan perlengkapan kelaminnya sendiri.

Aksi tidak senonoh pengamen tersebut terekam kamera pemula masyarakat serta tersebar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Dilihat detikJabar dari video viral yang berdurasi dekat 30 detik itu, aksi tersebut dicoba seseorang laki- laki dengan berpakaian abu- abu perpaduan warna hijau di bagian lengan dan memakai celana pendek sembari bawa gitar.

” Sok rek dikaluarkeun rek di kumaha ge bae di penjara, tuman. Heeuh sok heeuh jalani, tuh dikaluarkeun kanjutna. Sok teu nyaho viral sa Sumedangeun masa tah bengeut. Sok ku aing dibejakeun ka ayah aing.( Silakan keluarkan ingin di gimana pula biar masuk penjara Kerutinan. Iya silakan jalani. Tidak ketahui nanti bakal viral di Sumedang malu tuh muka. Silakan, aku bilangin ke ayah aku,” kata suara perempuan yang diprediksi jadi korban di dalam video viral, Selasa( 30/ 4/ 2024).

Belum lama dikenal, aksi tidak terpuji pengamen bergitar itu terjalin di Kampung Gandasori, Desa Kebon Kalapa, Kecamatan Cisarua, Sumedang. Nyatanya, aksinya dicoba pada bulan Ramadan, tetapi videonya baru tersebar sebagian hari ini.

Walaupun ialah video lama, masyarakat senantiasa saja dihantui keresahan. Ace( 39) masyarakat dekat, mengaku aksi yang dicoba pengamen tersebut berawal dari tidak diberinya duit oleh masyarakat dikala lagi mengamen. Kata Ace, pengamen itu sontak menghasilkan serta memainkan perlengkapan kelaminnya.

” Iya lokasinya di mari, waktu bulan Ramadan. Kronologinya waktu ngamen di warung cuman tidak dikasih ya begitulah agak keliatan marah- marah. Di warung aku kebetulan lagi terdapat orang sebelah yang ngevideoin waktu itu,” ucap Ace kepada detikJabar.

Ace berkata, pengamen yang sampai dikala ini belum dikenal identitasnya tersebut kerap melaksanakan jual suara di area Cisarua. Tetapi, buat aksi tidak terpuji baru dicoba pada dikala itu.

” Iya itu pengamen memanglah kerap ke mari. Waktu dahulu biasa aja, cuman ngeliat yang kemarin iya jadi resah soalnya baru awal kali. Sehabis peristiwa itu bulan puasa ia pula sempat pernah tiba lagi ke Cisarua akhir- akhir ini,” katanya.

Kapolsek Cisarua Ipda Epi Yuhana menguak grupnya sudah menghadiri TKP buat mencari kebenaran dalam data dari masyarakat dekat.

” Kami telah melaksanakan aksi dengan menghadiri ke tempat peristiwa setelah itu menyelidiki apakah itu memanglah benar terjalin, serta para saksi mengantarkan kalau itu memanglah sempat terjalin,” ucap Epi.

Epi mengantarkan, pengamen tersebut diprediksi mempunyai kelainan dengan mempertontonkan perlengkapan kelamin di tempat universal.” Diprediksi pengamen ini mempunyai kelainan di mana sikap orang yang dengan Kerutinan mohon maaf memperlihatkan perlengkapan kelamin tanpa persetujuan dari orang lain,” kata ia.

Dari hasil penyelidikan sedangkan polisi, pengamen itu juga pula kerap terletak di sebagian kecamatan yang terletak di Kabupaten Sumedang. Tetapi, sampai dikala ini pihak kepolisian masih belum memperoleh data tentu kalau pengamen itu telah melaksanakan aksi tidak senonoh itu berapa kali.

” Bukan cuma di Kecamatan Cisarua ini saja di kecamatan- kecamatan lain pula nyatanya sempat kerap nampak. Imbauan bisa jadi buat masyarakat apabila kedapatan lagi aksi semacam itu, langsung mengantarkan laporan kepada pihak kepolisian,” ucapnya.

” Kami pula kemarin telah berkoordinasi dengan polsek- polsek lain di Kabupaten Sumedang apabila kedapatan orang tersebut supaya seger diamankan,” pungkasnya.

Link Terkait :

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours