Data Pemilih Diduga Bocor, TPN Ganjar-Mahfud: Berisiko Adanya Intervensi Keputusan KPU

Informasi Pemilih Diprediksi Bocor, TPN Ganjar- Mahfud: Berisiko Terdapatnya Intervensi Keputusan KPU JAKARTA, Beritaokewla. com( goodnews)- Wakil Pimpinan Regu Pemenangan Nasional( TPN) Ganjar Pranowo- Mahfud MD, Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn) Andika Perkasa mengaku takut bila permasalahan dugaan peretasan informasi pemilih digunakan buat intervensi jalannya Pemilu 2024. Itu disampaikannya dalam merespons dugaan kebocoran informasi pemilih yang baru- baru ini mengemuka di web Breach Forums.” Sebab ini jelas telah terletak di tangan orang yang tidak berhak serta sangat bisa jadi ini digunakan buat melaksanakan intervensi terhadap keputusan- keputusan KPU sendiri nantinya,” kata Andika ditemui di Lapangan terbang Internasional Soekarno- Hatta, Tangerang, Banten, Rabu( 29/ 11/ 2023).

Oleh karena itu, Andika memohon penyelenggara pemilu, ialah Komisi Pemilihan Universal( KPU) menarangkan kepada publik soal dugaan peretasan yang terjalin. Dia pula memohon KPU menarangkan pada publik apa saja upaya yang telah serta terus dicoba buat penyelesaian permasalahan ataupun troubleshooting.” Sehingga kami percaya apa juga yang telah di tangan orang yang tidak berhak ini, tidak dapat mengusik hasil pemilihan nanti,” kata ia. Lebih dahulu, seseorang peretas dengan nama anonim” Jimbo” mengeklaim sudah meretas web kpu. go. id serta sukses memperoleh informasi pemilih dari web tersebut.

Baca Berita : Update Terkini Gaza: Israel Kian Brutal, AS Plintat-plintut

Berita : Terungkap 86% Dunia Pro Palestina Bukan Israel, Ini Datanya

Berita Hari ini : Kasus Bulliying Merajalela Kepala Siswi SMK ini Malah Tersangkut di Pagar Sekolah

” Jimbo” memberikan 500. 000 informasi contoh yang sukses dia peroleh lewat salah satu unggahan di web BreachForums yang sering digunakan buat jual beli hasil peretasan. Dia pula memberikan sebagian tangkapan layar dari web website https:// cekdptonline. kpu. go. id/ buat meyakinkan kebenaran informasi yang didapatkan.

Dalam unggahan itu,” Jimbo” pula mengaku menciptakan 204. 807. 203 informasi unik, jumlah yang nyaris sama dengan jumlah pemilih di dalam catatan pemilih senantiasa( DPT) KPU RI sebanyak 204. 807. 203 pemilih. Di dalam informasi yang” bocor” itu,” Jimbo” memperoleh informasi individu semacam NIK, no KTP, nama lengkap, tipe kelamin, bertepatan pada lahir, tempat lahir, status perkawinan, alamat lengkap, RT, RW, hingga kode kelurahan, kecamatan, serta kabupaten, dan TPS. Data- data itu dijual dengan harga 74. 000 dollar Amerika ataupun dekat Rp 1, 2 miliyar. Miliki pembaharuan kabar opsi serta breaking news tiap hari dari Kompas. com. Ayo bergabung di Tim Telegram” Kompas. com News Pembaharuan”, triknya klik link https:// t. me/ kompascomupdate, setelah itu join. Kamu wajib install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.