WHO Sebut Kematian Kanker Kulit Meningkat 2 Kali Lipat, Jangan Lupa Sunscreen

3 min read

World Health Organization Sebut Kematian Kanker Kulit Bertambah 2 Kali Lipat, Jangan Kurang ingat Sunscreen Beritaokewla Jakarta- Organisasi Kesehatan Dunia( World Health Organization) menyebut paparan matahari dalam jangka waktu lama dapat berakibat pada kesehatan kulit. Matahari sendiri terdiri dari radiasi ultraviolet. Bila tipe radiasi ini menimpa sel kulit, otomatis bisa mengganggu sel DNA sampai berujung kanker.

Dikala keadaan tersebut terjalin, sel- sel kulit pada dasarnya berkembang tidak terkontrol. Terdapat 2 tipe utama kanker kulit ialah melanoma ataupun tipe yang lebih mematikan serta non- melanoma, tipe yang tidak sangat mematikan namun jauh lebih universal ditemui.

Kanker kulit non- melanoma umumnya diisyarati dengan timbulnya tonjolan merah ataupun bercak datar serta bersisik yang tidak sembuh sepanjang sebagian pekan. Keadaan ini sering dirasakan pekerja di luar ruangan, resiko terserang apalagi menggapai 60 persen lebih besar dibanding mereka yang tiap harinya terletak di dalam ruangan.

Tipe kanker kulit ini tidak cuma nampak pada wajah, kuping, ataupun kepala, namun pula di lengan serta tungkai.

” Lebih banyak orang yang bekerja di luar ruangan serta wafat akibat kanker kulit non- melanoma akibat paparan ini dibanding yang bisa kita bayangkan saat sebelum melaksanakan ditaksir. Dekat 1 dari 4 pekerja di segala dunia terpapar cahaya matahari yang intens dikala bekerja. Itu berarti 1, 6 miliyar orang di segala dunia,” cerah Technical Officer World Health Organization dokter Frank Pega dalam siaran formal, Kamis( 25/ 1/ 2024).

” Jadi mereka merupakan para petani di sawah, buruh bangunan, orang- orang yang bekerja di zona non- organisasi sepanjang berjam- jam di dasar cahaya matahari yang terik,” sambungnya.

Kelompok pekerja luar ruangan yang sebagian besar tinggal di negara- negara berpendapatan rendah serta menengah kerapkali bekerja di zona perekonomian informal. Mereka tidak mempunyai proteksi kesehatan yang sanggup diberikan oleh pekerjaan resmi.

Satu dari 3 kematian akibat kanker kulit non- melanoma sesungguhnya diakibatkan oleh bekerja di dasar cahaya matahari. Berarti, terdapat dekat 19. 000 kematian secara global tiap tahunnya.

” Bila Kamu bekerja di luar ruangan, Kamu berisiko lebih besar serta kami menciptakan kalau jumlah orang yang wafat akibat kanker kulit non- melanoma di tiap daerah per populasi nyaris sama. Jadi ini merupakan permasalahan global. Tidak hanya itu, ini ialah permasalahan yang terus menjadi besar sebab jumlahnya bertambah 2 kali lipat dalam 20 tahun terakhir,” sambungnya.

World Health Organization mengimbau pemerintah buat menghasilkan peraturan serta kebijakan yang dapat menghindari keseriusan bekerja di luar ruangan sangat besar.

Tidak hanya itu, pemerintah diucap bisa membagikan data resiko kesehatan kepada warga.

” Ini sangat berarti. Mereka bisa berdialog tentang protokol keselamatan matahari serta aksi proteksi yang bisa diambil. Perihal ini pula berarti sebab ada persyaratan supaya pekerja diberikan baju pelindung. Mereka bisa menggunakan topi bertepi lebar, kemeja lengan panjang, celana panjang, serta pula bisa sediakan tabir surya ataupun sunscreen,” sambungnya.

” Tidak hanya itu, berarti untuk kita buat mempunyai layanan serta sistem kesehatan yang berperan buat menghindari kanker kulit serta mengecek pekerja secara teratur sehingga kanker kulit bisa dideteksi semenjak dini serta bisa diatasi,” kata ia.

Di Kutip : beritaokewla.com

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours