PBB Warning” Kiamat Bumi” Kian Dekat, Kondisi Gawat Darurat

3 min read

PBB Warning” Kiamat Bumi” Kian Dekat, Kondisi Gawat Darurat – Jakarta, Beritaokewla.com Indonesia- PBB berikan peringatan” kiamat” pada planet bumi. Organisasi dunia itu menyebut planet ini di ambang kehancuran.

Perihal ini akibat rekor panas global yang kembali terjalin.” Suatu planet terletak di ambang kehancuran,” tegas Sekjen PBB Antonio Guterres merujuk laporan itu, dilansir AFP, Rabu( 20/ 3/ 2024).

Gimana dapat? Apa tandanya?

Dalam laporan tahunan kondisi hawa, Organisasi Meteorologi Dunia PBB( WMO), tubuh dunia itu mengonfirmasi kalau 2023 merupakan tahun terpanas bumi yang sempat tercatat. WMO berkata temperatur rata- rata di dekat permukaan merupakan 1, 45 derajat Celcius di atas temperatur pra- industri, sangat mendekati ambang batasan kritis 1, 5 derajat yang disepakati negara- negara buat tidak diloloskan dalam perjanjian hawa Paris( COP) tahun 2015.

” Belum sempat kita sedekat ini… dengan batasan dasar Perjanjian Paris sebesar 1, 5 derajat Celcius,” tegas Pimpinan WMO Andrea Celeste Saulo memperingatkan.

Dia berkata laporan itu wajib dilihat selaku” peringatan merah” untuk dunia. Terlebih trennya rekor pemanasan global terus dapat dipecahkan.

” Rekor sekali lagi dipecahkan, serta dalam sebagian permasalahan dipecahkan… Ini berikan arti baru yang tidak mengasyikkan pada frasa di luar grafik,” tambahnya.

” Apa yang kita saksikan pada tahun 2023, paling utama dengan pemanasan laut yang belum sempat terjalin lebih dahulu, penyusutan gletser, serta hilangnya es laut Antartika, memunculkan kekhawatiran spesial,” jelasnya lagi menyinggung pergantian hawa bukan hanya soal temperatur.

Salah satu penemuan yang sangat mengkhawatirkan merupakan kalau gelombang panas laut terjalin rata- rata di nyaris sepertiga lautan global tiap harinya pada tahun kemudian. Serta pada akhir tahun 2023, lebih dari 90% lautan sudah hadapi keadaan gelombang panas pada sesuatu dikala selama tahun.

WMO menulis kalau gelombang panas laut yang lebih kerap serta intens hendak memunculkan akibat negatif. Paling utama untuk ekosistem laut serta terumbu karang.

Pada dikala yang sama, tubuh itu pula memperingatkan pula kalau kalau gletser- gletser utama di segala dunia hadapi kehabisan es terbanyak semenjak pencatatan diawali pada tahun 1950. Pencairan es yang ekstrem apalagi terjalin di Amerika Utara bagian barat serta Eropa.

Di markas WMO Swiss gletser di Alpen pula sudah kehabisan 10% sisa volumenya dalam 2 tahun terakhir saja. Luas es laut Antartika pula ialah” yang terendah yang sempat tercatat”.

” Krisis hawa merupakan tantangan utama yang dialami umat manusia serta terpaut erat dengan krisis kesenjangan,” kata Saulo.

Secercah Harapan

Walaupun begitu WMO PBB menyoroti secercah harapan. Gimana pembangkit tenaga terbarukan sudah melonjak dari lebih dahulu.

Tahun kemudian, kapasitas pembangkitan tenaga terbarukan bertambah nyaris 50% dari tahun 2022. Ini paling utama buat tenaga surya, angin, serta air.

” Bumi menghasilkan seruan darurat,” kata Guterres.

” Dunia mempunyai kesempatan buat melindungi peningkatan temperatur bumi dalam jangka panjang di dasar ambang batasan 1, 5 derajat Celsius serta menjauhi kekacauan hawa terburuk. Kita ketahui gimana melaksanakannya,” tutupnya.

Link Terkait : 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours