Gempar Pemilu di Negeri Kandas, Oposisi Dibungkam- Tak Dapat Nyapres

3 min read

Gempar Pemilu di Negeri Kandas, Oposisi Dibungkam- Tak Dapat Nyapres- Jakarta, beritaokewla.com Indonesia- Venezuela direncanakan hendak menyelenggarakan pemilihan universal( pemilu) pada tahun ini. Tetapi bersamaan dekatnya hari penerapan, timbul bola panas dari kelompok oposisi.

Mengutip AFP, kelompok oposisi Platform Kesatuan Demokratik( PUD) melaporkan belum dapat mendaftarkan kandidatnya secara formal. Mereka menebak dilarang mendaftarkan calon presidennya buat mencalonkan diri melawan Presiden Nicolas Maduro.

” Kami sudah bekerja selama hari… berupaya memakai hak konstitusional kami buat mencalonkan kandidat kami. Ini tidak bisa jadi dicoba,” kata pejabat koalisi Omar Barboza dalam video yang dirilis PUD minggu ini, dikutip AFP.

Maduro, 61 tahun, meresmikan pencalonannya selaku presiden dengan meriah pada Senin, dengan ribuan orang berkumpul di belakangnya serta Partai Sosialis Bersatu Venezuela yang berkuasa.

” Aku tersentuh oleh begitu banyak kemurahan hati serta pengakuan warga terhadap laki- laki simpel dari area Caracas, pekerja yang rendah hati ini,” kata Maduro, sembari bawa ilustrasi mentornya, pemimpin revolusioner Hugo Chavez.

Mantan sopir bis ini berupaya buat memperpanjang masa jabatannya yang penuh gejolak dengan masa jabatan 6 tahun yang ketiga, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kejatuhannya ke dalam otoritarianisme serta aksi keras terhadap oposisi.

Karut Marut Oposisi

Lebih dahulu, hak oposisi buat memilah kandidatnya sendiri dimasukkan dalam konvensi pemilu yang ditandatangani dengan pemerintah pada bulan Oktober. Konvensi ini juga mendesak Amerika Serikat buat meringankan sanksi minyak terhadap negeri itu.

Selaku permulaan, oposisi mengadakan pemilihan pendahuluan multi- partai pada Oktober 2023 buat memilah satu kandidat buat mengalami Maduro.

Maria Corina Machado, seseorang insinyur industri berumur 56 tahun yang menunjang privatisasi industri minyak negeri PDVSA, memenangkan pemilihan pendahuluan pada bulan Oktober dengan telak, mendapatkan 93% suara, walaupun dia dilarang.

Walaupun dia mengajukan banding atas aksi tersebut, Mahkamah Agung malah buatnya kalah pada bulan Januari atas tudingan dukungannya terhadap sanksi serta tuduhan korupsi. Machado membantahnya.

Selaku asumsi, AS mempraktikkan kembali sebagian sanksi serta berkata pembatasan minyak hendak kembali berlaku pada bulan April kecuali bila kebijakan tersebut diizinkan buat dijalankan.

Machado terus berkampanye, walaupun terdapat penangkapan terhadap sebagian sekutu serta aktivisnya, yang bagi sumber- sumber yang dekat dengan partai berkuasa mungkin ialah respon pemerintah terhadap menyusutnya sokongan terhadap Maduro.

Beberapa telaah komentar memperkirakan Machado hendak mendapatkan paling tidak 50% suara. Di sisi lain, Maduro diperkirakan mendapatkan dekat 20%.

Sedangkan itu, pihak oposisi sudah memencet Machado buat menunjuk kandidat pengganti, serta ia kesimpulannya menunjuk akademisi Corina Yoris. Tetapi Yoris tidak bisa mendaftar pada sistem online dewan pemilihan sampai batasan waktu 25 Maret.

2 kelompok oposisi yang ialah bagian dari koalisi luas yang menunjang Machado mendaftarkan kandidat lain saat sebelum batasan waktu. Kelompok Persatuan Demokratik mendaftarkan Edmundo Gonzalez, mantan duta besar.

Di sisi lain, partai A New Time mendaftarkan Manuel Rosales, gubernur provinsi Zulia. Rosales, yang bagi sebagian pihak oposisi sangat dekat dengan partai yang berkuasa sepanjang masa jabatannya selaku gubernur, berkata ia mendaftar buat membenarkan terdapat kandidat dari oposisi serta menghindari kekosongan calon.

Kandidat pengganti bisa ditunjuk sampai 20 April, sehingga pihak oposisi memiliki waktu sebagian pekan buat mengadakan perundingan internal menimpa apakah hendak menunjang Rosales ataupun Gonzalez ataupun mengambil alih yang lain.

Kala ditanya Minggu ini apakah dia hendak memikirkan aliansi dengan Rosales, Machado berkata ia mengambil keputusan” hari demi hari”. Ia lebih dahulu menegaskan kandidat koalisi senantiasa Yoris.

Di sisi lain, Rosales berkata pada hari Selasa kalau ia bersedia menyerahkan letaknya kepada kandidat persatuan bila oposisi bisa memilah salah satunya.

Link Terkait :

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours