[HOAKS] Video Caleg Stres karena Tak Dapat Suara di Bengkulu

2 min read

[HOAKS] Video Caleg Tekanan pikiran sebab Tidak Bisa Suara di Bengkulu beritaokewla. com- Beredar video yang menarasikan soal calon anggota legislatif( caleg) di Bengkulu tekanan pikiran sebab tidak bisa suara pada Pemilihan Universal( Pemilu) 2024. Tetapi, bersumber pada penelusuran Regu Cek Kenyataan beritaokewla. com, narasi tersebut tidak benar serta salah konteks.

Narasi yang tersebar Video yang menarasikan soal caleg di Bengkulu tekanan pikiran sebab tidak bisa suara pada Pemilu 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, serta ini. Akun tersebut memberikan video seseorang laki- laki berteriak pada malam hari.

Salah satu akun menuliskan penjelasan demikian: Gempar VIDEO CALEG DI BENGKULU Diprediksi STRESS Tidak Bisa SUARA Seseorang laki- laki diprediksi caleg stress sehabis kalah dalam pemilu 2024 serta memohon duit yang sudah dibagikan buat dikembalikan.

Penelusuran beritaokewla. com

Dikutip Tribun Bengkulu, video tersebut diambil di dekat tempat pemungutan suara( TPS) 04, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu. Salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara( KPPS) TPS 04, Andri Mardiansyah menarangkan, laki- laki dalam video bukan caleg yang hadapi tekanan pikiran.

Laki- laki tersebut ialah seseorang anak muda bernama samaran AZ( 18) yang hadapi keterbelakangan mental. Peristiwa AZ berteriak terjalin pada Rabu( 14/ 2/ 2024), dekat jam 23. 00 Wib, dikala petugas KPPS masih melaksanakan penghitungan suara. Peristiwa bermula kala AZ kehabisan sandal.

Sebab jengkel, AZ duduk di depan pagar rumah masyarakat yang tidak jauh dari TPS. Di situ AZ berteriak serta direkam oleh seseorang masyarakat. Video tersebut lalu tersebar luas di media sosial dengan narasi galat, seolah- olah laki- laki yang berteriak ialah caleg tekanan pikiran.

Kesimpulan

Laki- laki yang berteriak dalam video bukan caleg, melainkan seseorang anak muda bernama samaran AZ( 18) yang hadapi keterbelakangan mental. AZ berteriak sebab jengkel sandalnya lenyap. Seseorang masyarakat merekam peristiwa itu. Setelah itu, video tersebut menyebar dengan narasi yang galat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours